Monday, May 4, 2009

Musik Indie sesuai pandangan gw sendiri


Udah lama gw pengen nulis artikel ini di blog gw. tapi baru sekarang neikh sempetnya. ok...
MUSIK INDIE. ehm... bisa dikatakan itu sebuah idealisme natural dari sebagian pemusik di dunia taupun Indonesia khususnya. selama ini yang gw tau, musik indie bukanlah tentang "duit", "Popularitas", "eksistensi" . tapi indie disini adalah tentang sebuah kepuasan batin tersendiri dari pemusik itu sendiri ataupun dari penikmatnya sendiri. tapi belakangan gw liat musik indie saat ini udah semakin bergerak lepas dari idealis yang ada. makin mengarah ke masalah "nominal" yang pada hakikatnya semua tentang "uang" bukan tentang "musik". memang kita akui bersama kalau semua yang kita jalanin membutuhkan "uang". hanya saja yang di sayangkan mengapa mereka mengatas namakan diri mereka sebagai "Indie" sedangkan pikiran mereka lebih kepada "materi" yang di dapat?
sejauh pengamatan gw di dunia musik indie, gw anggap Idealis musik Indie itu sebagai gerakan frontal yang fulgar dari mereka para musisi yang menginginkan kebebasan dalam mereka berkarya. itu mungkin yang membedakan antara "indie" dengan "major". "major" yang gw tau dari cerita beberapa teman baik gw yang udah merasakan bagaimana situasi dalam "major" label mengatakan kalau dalam "major" segalanya itu tentang pasar. jadi kita berkarya harus melihat pasar juga. sejauh mana pasar akan merespon hasil karya kita. sudah jelas. ujung2nya pasti "materi" lagi. sedangkan kalau di Indie, kita berkarya sebebas mungkin dengan menyampaikan pesan2 yang ingin kita sampaikan kepada semua yang mendengar tanpa mengharapkan "materi" tentunya. Jadi kalau menurut gw musik indie mungkin benar2 dari hati. suatu karya yang murni tanpa embel2 duniawi.

bagaimana suatu musik itu dikatakan "musik indie"??

nah..pertanyaan ini yang susah kalau di jawab. artikel2 yang gw baca sih bilang, "musik indie" itu sifatnya mandiri. jadi segalanya di mulai dari awal dengan usaha sendiri. tapi kalau gw pikir emang agak susah sih mengclaim suatu musik itu "indie" atau bukan. susah banget. karena band yang start dari awal pun pasti memakai modal mereka sendiri untuk berkembang. "indie" atau bukan bisa diliat mungkin dari bagaimana suatu musik itu berjalan dalan jalurnya. misalnya, suatu Band yang mengatasnamakan diri mereka "band Indie" awalnya bergerak dengan biaya sendiri. lambat laun dengan berjalannya waktu dan jam terbang mereka yang semakin tinggi dan musik mereka yang menjual, band tersebut akan berubah jalur. ya iyalah... band kecil mana sih yang gak tergiur kalau di datengin ama manajer "major label" terus di tawarin kontrak 2 album??? kita juga sebagai "indie" tidak bisa munafik menanggapi hal tersebut. kita manusia, gampang tergoda dan gampang terprovokasi oleh tawaran2 yang menggiurkan tersebut. jadi "indie" itu sebenarnya apa? suatu gerakan atau suatu idealisme mendasar pemusik dalam berkarya? atau hanya sebuah musik yang tidak terpengaruh dengan mainstream musik pop atau seni pop pada umumnya yang disebarluaskan industri musik? susah buat jawabnya. karena masih ada saja band2 indie yang terdikte dengan musik2 industri....

Sakralisasi musik indie oleh para pendukungnya (musisi-pengamat-penikmat) hanyalah sebuah tong kosong yang bahkan tak nyaring bunyinya. Semangat untuk melepaskan diri dari mainstream musik pop, telah ditumbangkan oleh para pelakunya sendiri. Indie lable hanya sekedar teknis pemasaran yang lebih sederhana ketimbang Major Lable, dan sama sekali bukan merupakan sebuah ukuran tingkat idealisme apa lagi tingkat kreatifitas musikal seorang musisi ataupun suatu karya musik.
sangat disayangkan ada opini dari beberapa oknum2 musik yang mengatakan seperti itu. hakikat indie sendiri itu sangat luas. indie di tiap mata dan telinga yang merasakannya juga berbeda. pahit sih memang untuk mengakuinya. karena semuanya itu di bangun diatas struktur dasar musik konvensional yang secara sistematis telah disepakati publik selama ratusan tahun baik dari segi dramatik musik maupun format instrumentasi. jadi kita para "musik indie" masih seakan terjebak dalam lingkaran "major". Indie bebas berkarya, produksi menggunakan usaha sendiri, pemasaran lebih simple dari major lable. so... mungkin bisa saja indie itu hampir sama dengan major kan? hanya konteks pelaksanaannya saja yang mungkin lebih simple di bandingkan dengan major.

Bagaimana Pasar musik indonesia menerima "musik Indie"??

saat ini banyak band2 baru yang lahir baik dari indie maupun label. band indie yang lahir juga dapat bersaing dan tidak kalah saing dengan band2 dari "major". cuma yang disayangkan saat ini. mengapa pasar musik di indonesia saat ini lebih suka dengan musik2 "banci" yang meng eluelukan cinta, sakit hati karena cinta, dan tetek bengek lainnya. mengapa? band alay sih kalau gw bilang. sayang banget. padahal band2 indie indonesia saat ini udah bisa memasuki pasar di luar negeri. jangan jauh2. malaysia... banyak band indie indonesia yang mampu memikat hati para penikmat musik di sana. mereka mengatakan musik indie kita lebih berbobot. mengapa di indonesia tidak? ST12, kangen band, merpati, apalah sudah deretan nama2 band indonesia yang begitu mendoktrin pasar musik kita untuk menjadi alay. gila kata gw. mengapa pasar kita tak bisa lebih smart lagi ya dalam memilih musik? kenapa harus musik2 seperti itu yang malah menjadi trend? ck ck ck
sangat sangat sangat di sayangkan. kecewa gw dengan pasar musik indonesia...
mungkin musik2 tersebut lebih "easy listening", atau "liriknya gampang di cerna" . ya samalah dengan sifat orang2 indonesia yang pengen gampang gak mau susah...

buat siapa saja yang baca blog gw ini. pliss...selektiflah dalam memilih musik. kita orang2 pintar. jangan mau di mainkan oleh "major label" yang lebih memilih musik "kampung" seperti itu. gw bilang itu semua "PEMBODOHAN DALAM MUSIK"!!!!
Stop semuanya di mulai dari kita sendiri. dukung musik indie kita....

0 komentar:

Post a Comment

Post a Comment

Isi komen nya sekalian ya....

 
Minima 3 Colums by: w.purnomosidi